Selasa, 28 Oktober 2008

aku terjebak (lagi)

Aku tak tahu....
hanya Allah yang tahu segalanya
tapi aku bisa merasakan, aku hampir (kembali) tersungkur
aku lemah, tak berdaya di hadapan jutaan nikmatNya
sabar yang mestinya menjadi jubahku...
kini layaknya kain yang tengah siap kugantung

Allah...
semua salahku
tak ada cacat pada Mu
Kaulah Maha Sempurna
Allah...
menata diri saja bukan main susahnya
bagaimana aku bisa berharap menatanya..
menata mereka..
aku ingin pasrah
tapi ada rasa tak rela
aku ingin yakin
tapi ragu mengumbar rencana

ketika permata-permata menampakkan kilaunya
sedang kuberjalan menujuMu
dalam gontai langkahku nan lunglai lemas
mata pun tercekat, terpaling dariMu
dalam hening kembali terpikir
ribuan bunga kan bertebaran
menyambutku di taman sana
jika kulanjutkan kakiku
padaMu
jutaan wewangian kan semerbak di sluruh tubuhku
istana-istana menyambutku
dan bidadari-bidadari berlarian riang menjemputku
setelah sekian lama meredam rindunya untukku

tapi........
aku lelah
ada secercah cahya permata di sini
tak bisakah kusemai asa yg terpendam sejenak disini
hingga nanti kulanjutkan
lagi
jalanku padaMu?

Tidak ada komentar: