Selasa, 09 September 2008

sehati

Tentu kau pernah dengar alasan ibunda yang memiliki firasat yang jarang meleset pada anaknya. Kau mungkin kerap melihat dua insan yang terikat cinta kan merasakan sakit dan gembira bersama, meski berjauhan tempatnya. Dalam kekhawatiran salah satunya, yang lain kan merasa getir yang makin memuncak. Dalam hampa salah satunya, yang lain kan merasa perlu bergegas mendekat. Maka, tidakkah kau merasa aneh kenapa itu terjadi?

Sehati... Kadang hanya kata ini saja yang terungkap begitu saja jika membayangkan alasan yang mungkin ada. Ketika ibuku bertanya dan khawatir akan kesehatanku, aku memang sedang tak beruntung dengan tubuhku. Ketika aku tersungkur penuh peluh, ibunda pun hadir dalam kiriman hangatnya perhatian.

Sehati... Kadang kata ini saja yang bisa menggambarkan begitu serasinya kejadian di dunia ini.

Tidak ada komentar: