Sabtu, 12 Juli 2008

bintang di langit dan jurang yang terjal

bintang, seperti yang setiap datang malam bisa kita pandangai, sungguh mempesona dengan terangnya. hasrta hendak menggapainya, meskipun dia tinggi menjulang. bintang, yang bisa kita tatap setiap malam di langit yang cerah pun layaknya asa kita yang kadang tinggi di angkasa, menunggu untuk dijemput dengan keringat dan peluh kita. bintang juga melukiskan betapa cemerlangnya dia -harapan yang pantas digantungkan di tengah deru kesah kita.

sedangkan jurang yang terjal, dia bagaikan penghalang langkah kita yang siap memakan nyawa kita. jurang nan terjal juga melukiskan begitu dalamnya pengorbanan yang perlu kita raih untuk bisa melewatinya. jurang layaknya sebilah pedang bermata satu -seperti pedang samurai-; sisi yang tumpul untuk melindungi telapak tangan kita ketika menerima serangan, sisi yang lain bisa melukai musuh, tapi juga bisa melukai kita.

Tidak ada komentar: